Infokekinian.com – Berbicara tentang jahe, tentu kita pasti sudah tahu kalau tumbuhan yang berguna untuk menghangatkan tubuh, terlebih jika kita merebusnya. Karena manfaat rebusan air jahe untuk tubuh ini benar-benar sangat berkhasiat.
Di India, Timur Tengah, dan Cina, jahe digunakan sebagai bumbu masakan dan pengobatan alternatif karena banyak manfaatnya bagi kesehatan.
Jika ingin memetik manfaat jahe sebagai pengobatan alternatif, sebaiknya pilih jahe yang masih segar, kencang, halus, dan bebas jamur.
Jahe diolah menjadi berbagai minuman khas Indonesia, antara lain wedang ronde, wedang jahe, dan masih banyak lagi.
Meski memiliki rasa yang sedikit pedas, minuman ini bisa menghangatkan tubuh dan memberikan manfaat bagi tubuh.
Lalu, apa saja manfaat rebusan air jahe yang dihasilkan dari konsumsi rutin? Bisakah jahe menyembuhkan penyakit yang paling mematikan sekalipun?
Untuk mengetahui jawabannya, silahkan simak penjelasan yang diberikan di bawah ini.
Manfaat Rebusan Air Jahe
Berikut beberapa manfaat rebusan air jahe untuk tubuh:
Membantu Meningkatkan Kesuburan Pria
Jahe dapat meningkatkan kesuburan pria, yang merupakan keuntungan utamanya. Karena jahe mengandung antioksidan dan aktivitas androgenik tingkat tinggi, jahe memberikan manfaat ini.
Menurut sejumlah penelitian, kandungan jahe sangat baik untuk meningkatkan hormon testosteron dalam tubuh, sehingga meningkatkan kesuburan pria.
Dalam sebuah penelitian pada tikus, kombinasi ekstrak jahe dan mineral seng ditemukan dapat meningkatkan kadar testosteron pada tikus albino jantan.
Tidak hanya itu, dalam eksperimen ini juga ditunjukkan untuk meningkatkan jumlah dan kualitas sperma.
Dengan cara ini, fungsi testis tikus akan meningkat. Namun, penelitian tambahan tentang manfaat yang satu ini masih diperlukan.
Mengatasi Radang Otot
Manfaat rebusan air jahe selanjutnya adalah kemampuannya untuk mengurangi peradangan otot. Karena konstituen jahe dapat bertindak sebagai agen anti-inflamasi, jahe berguna untuk mengobati masalah peradangan akut dan kronis.
Kandungan aktif jahe, termasuk zingerone, gingerdione, dan gingerol, dapat menghambat enzim lipoxygenase dan cyclooxygenase.
Dengan menghambat enzim ini, adalah mungkin untuk mengurangi leukotrien pro-inflamasi dan prostaglandin.
Padahal, jahe merah juga mengandung oleoresin yang lebih berat dibandingkan jahe lainnya. Oleoresin ini memiliki sifat anti-inflamasi.
Selain itu, banyak penelitian telah dilakukan untuk menunjukkan manfaat rebusan air jahe untuk tubuh.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada atlet sepak takraw menemukan bahwa pemberian ekstrak jahe selama 10 hari dapat mengurangi peradangan.
Studi American College of Rheumatology lainnya menunjukkan bahwa ekstrak jahe dapat mengurangi gejala osteoarthritis seperti nyeri otot.
Mencegah Masalah Pencernaan
Ternyata, manfaat dari tanaman tunggal ini tidak mencukupi. Kemampuan jahe untuk mencegah masalah pencernaan adalah keuntungan lain.
Ekstrak minyak jahe merah memiliki kemampuan untuk melindungi sistem pencernaan dari bakteri, sehingga mencegah sakit perut.
Sifat antibakteri jahe sangat efektif melawan Escherichia Coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella Enteritidis.
Jahe dapat bertindak sebagai pengawet alami dan mencegah keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri jika ditambahkan ke makanan.
Faktanya, kehangatan jahe bermanfaat untuk menenangkan pencernaan dan memerangi gejala pilek dan flu.
Membantu Menurunkan Berat Badan
Siapa sangka jahe memiliki manfaat menurunkan berat badan? Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Institute of Human Nutrition di Columbia University, mengonsumsi jahe panas membuat kamu merasa kenyang untuk jangka waktu yang lebih lama.
Dengan manfaat tersebut, seseorang juga bisa efektif menekan nafsu makan. Jahe juga bermanfaat untuk meningkatkan laju metabolisme dan pengeluaran kalori. Ini membantu kamu menurunkan berat badan lebih efisien.
Melindungi Tubuh dari Kanker
Kanker adalah salah satu dari 20 penyakit paling mematikan menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
Apa penjelasannya? Tumbuhnya kanker di dalam tubuh akan membahayakan organ tubuh. Padahal, kanker ini tumbuh relatif cepat.
Saat ini, sejumlah besar orang menderita penyakit ini. Penyakit ini juga disebabkan oleh sejumlah faktor lain, termasuk gaya hidup yang tidak sehat dan sering terpapar polusi dan radiasi.
Namun, sebenarnya sederhana untuk mencegah tubuh tertular penyakit. Kamu hanya perlu rutin mengonsumsi jahe.
Gingerol dan fitonutrien jahe bermanfaat untuk pencegahan kanker. Gingerol menghambat perkembangan sel kanker usus besar.
Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Minnesota pada sekelompok tikus menunjukkan hal ini.
Gingerol diberikan pada 4 ekor tikus dengan tumor kolon, sedangkan 13 ekor tikus dengan pertumbuhan tumor tidak diberikan gingerol.
Pada hari ke-49 penelitian, tikus yang tidak diberi jahe disuntik dengan suntikan mematikan karena tumornya yang membesar.
Sebaliknya, tikus yang menerima gingerol memiliki tumor yang berukuran setengah dari tikus yang menerima suntikan mematikan.
Penelitian tambahan dilakukan untuk menentukan apakah gingerol tidak hanya dapat mencegah pertumbuhan tumor tetapi juga mengurangi keparahan dan penyebaran sel tumor.
Menurut temuan penelitian yang dilakukan, hasilnya menguntungkan. Gingerol yang terkandung dalam jahe efektif dalam memerangi keparahan dan penyebaran tumor yang tidak dapat dioperasi.
Mengurangi Rasa Sakit
Jahe memiliki banyak manfaat kesehatan yang tidak boleh kamu abaikan. Selain manfaat rebusan air jahe di atas, ternyata jahe juga ampuh untuk mengurangi rasa sakit.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Georgia, mengonsumsi suplemen jahe setiap hari dapat mengurangi nyeri otot akibat olahraga hingga 25 persen.
Jahe juga bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit yang berhubungan dengan dismenore, khususnya nyeri haid. Sebuah penyelidikan mengungkapkan bahwa jahe mengurangi nyeri haid pada 60 persen wanita.
Membantu Proses Detoksifikasi dan Mencegah Penyakit Kulit
Jahe tidak diragukan lagi salah satu tanaman yang kaya nutrisi, mengingat banyak manfaat kesehatannya.
Selain manfaat kesehatan yang tercantum di atas, jahe memiliki tambahan manfaat positif bagi tubuh. Manfaat rebusan air jahe antara lain membantu proses detoksifikasi tubuh.
Jahe juga biasa disebut sebagai makanan yang mengeluarkan keringat, atau makanan yang bisa menyebabkan tubuh berkeringat. Proses berkeringat ini jelas bermanfaat, terutama jika kamu sedang demam atau flu.
Berkeringat tidak hanya bermanfaat sebagai detoksifikasi, tetapi juga melindungi tubuh dari mikroba yang dapat menyebabkan infeksi kulit.
Dermicidin adalah sejenis protein yang diproduksi oleh kelenjar keringat yang melindungi tubuh dari E. coli penyebab penyakit kulit, staphylococcus aureus, dan jamur.
Mengurangi Mual
Jahe juga dapat meredakan mual yang disebabkan oleh vertigo, morning sickness, dan bahkan efek samping pengobatan kanker.
Untuk mengatasi rasa mual ini, jahe bisa dikonsumsi mentah atau sebagai minuman. Ibu hamil yang mengalami mual juga bisa efektif memeranginya dengan permen jahe.
Nah, bagi kamu yang ingin mengurangi rasa mual saat hamil, permen jahe yang kini banyak beredar di pasaran menjadi salah satu solusi yang paling ampuh.
Membantu Penderita Obesitas, Diabetes dan Penyakit Jantung
Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Annals of the New York Academy of Sciences, kami memeriksa lebih dari enam puluh temuan dari penelitian sebelumnya yang dilakukan pada hewan percobaan, kultur sel manusia, dan manusia.
Menurut hasil penelitian, berbagai senyawa yang ditemukan dalam jahe memiliki efek positif pada penderita obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Jahe telah terbukti menghambat stres oksidatif (suatu bentuk penuaan sel), mengurangi kolesterol dan tekanan darah, dan memiliki sifat anti-inflamasi.
Selain itu, jahe dapat mengurangi aterosklerosis, yaitu penumpukan lemak berbahaya di pembuluh darah.
Dalam penelitiannya, ia menjelaskan bagaimana peran jahe dalam produksi insulin, pencernaan karbohidrat, dan pembakaran lemak sangat apik.
Sampai saat ini, bagaimanapun, belum ada penelitian yang cukup tentang tingkat konsumsi jahe yang optimal untuk menurunkan berat badan.
Mengingat banyaknya manfaat rebusan air jahe untuk tubuh, akan sangat bodoh untuk tidak mengkonsumsi tanaman obat ini, bukan?
Bahkan, mereka yang berusaha menurunkan berat badan sangat dianjurkan untuk menyiapkan ramuan penurun berat badan berbasis jahe.
Mengkonsumsi Jahe Sebagai Menu Diet
Ada berbagai makanan yang mempromosikan penurunan berat badan dan meningkatkan tingkat metabolisme. Salah satunya adalah rasa jahe.
Jahe tidak hanya bermanfaat untuk menekan nafsu makan saat berdiet, namun kandungannya juga bermanfaat untuk menekan keinginan untuk terus menerus mengonsumsi makanan manis.
Sebelum ditambahkan ke makanan, jahe bisa digiling, diparut, atau bahkan dibakar untuk mengekstrak manfaat obatnya.
Bagi mereka yang tertarik untuk memasukkan jahe ke dalam makanan mereka, berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan manfaat jahe:
- Minumlah teh jahe dua hingga tiga kali sehari untuk menyehatkan sistem pencernaan
- Kunyah beberapa irisan jahe sebelum makan. Jika kamu tidak suka jahe mentah, kamu bisa mengombinasikan jahe parut dengan air perasan lemon dan garam.
- Selanjutnya, konsumsilah campuran jahe tersebut. Selain bermanfaat untuk sistem pencernaan, sedikit campuran jahe dapat mengurangi nafsu makan sehingga kamu tidak makan terlalu banyak
- Buat ramuan dengan menggabungkan jus jahe dan madu. Dua sampai tiga kali per hari
- Tambahkan rempah jahe sesering mungkin pada makanan kamu.
Jahe memiliki manfaat yang sangat baik untuk meningkatkan metabolisme tubuh dan pembakaran lemak.
Namun, akan sulit untuk mencapai bentuk tubuh ideal jika kamu hanya mengonsumsi jahe saat jarang berolahraga dan makan berlebihan.
Jahe memang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Namun, banyak orang tidak suka makan rempah-rempah ini mentah.
Jika kamu tidak suka makan jahe mentah, kamu bisa menyiapkan minuman jahe yang sehat.
Pembuatan minuman jahe ini juga sangat sederhana. Jadi, bagaimana kamu membuatnya? Silakan tinjau klarifikasi berikut.
Cara Membuat Minuman Jahe yang Menyehatkan
Berikut adalah cara membuatnya:
- Setelah jahe disiapkan, kupas kulitnya. Kemudian cuci bersih jahe
- Selanjutnya, parut 1,5 sendok teh jahe segar.
- Rebus 4 gelas air sampai mendidih
- Rebus antara 5 dan 10 menit
- Saring airnya agar tidak meminum endapan jahe
- kamu bisa minum minuman jahe saat hangat atau dingin.
Jika rasa jahe minuman masih kuat, peras jus lemon. Selain itu, air lemon dapat meningkatkan metabolisme tubuh sehingga lebih banyak lemak yang dibakar.
Efek Samping Minum Air Jahe
Jahe memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, konsumsi berlebihan telah terbukti mengakibatkan berbagai efek buruk bagi tubuh.
Beberapa di antaranya dapat menyebabkan sakit perut, kembung, dan panas perut, serta mulas dan diare.
Dengan efek samping tersebut, maka tidak disarankan untuk mengkonsumsi jahe lebih dari 4 gram per hari.
Bahkan, dikhawatirkan mengonsumsi obat pengencer darah sambil mengonsumsi jahe malah bisa menimbulkan interaksi yang lebih berbahaya.
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang paling sering diajukan seputar manfaat rebusan air jahe:
Apa Manfaat Minum Air Jahe Sebelum Tidur?
Minuman ini direkomendasikan oleh Healthline untuk diminum sebelum tidur karena dapat membantu kamu rileks dan tidur.
Juga mudah disiapkan, kamu cukup menyeduh jahe yang telah dihancurkan atau dihaluskan ke dalam cangkir panas dan tambahkan beberapa irisan lemon.
Apakah Boleh Minum Air Jahe Setiap Hari?
Jahe segar biasanya digunakan dalam berbagai minuman, makanan, dan makanan penutup.
Terkadang, banyak orang percaya bahwa minum jahe memiliki manfaat kesehatan. Jadi, bisakah kamu minum jahe setiap hari? Secara umum, minum jahe aman untuk dilakukan.
Berapa Kali Sehari Minum Air Rebusan Jahe?
Salah satu Minuman Penghuni Surga menurut dr Zaidul Akbar adalah Jahe. Jahe merupakan tanaman yang memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.
Tanaman ini telah digunakan secara luas sebagai komponen obat-obatan dan rempah-rempah, serta sebagai bahan baku obat tradisional.
Apakah Boleh Minum Air Jahe dan Sereh Setiap Hari?
Meski air rebusan jahe dan serai menyehatkan, namun sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari karena dapat menimbulkan efek samping seperti pusing, mulut kering, mengantuk, dan buang air kecil yang berlebihan.
Kesimpulan
Itulah sedikit informasi mengenai manfaat rebusan air jahe untuk tubuh yang bisa kamu coba untuk konsumsi dan merasakan khasiatnya sendiri.
Dan yang perlu kamu ingat, jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan maka lebih baik untuk konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.
Hal itu juga berlaku untuk ibu hamil, konsultasikan kepada dokter kandungan terlebih dahulu sebelum mengonsumsi air jahe.
Walaupun jahe tidak membahayakan dan meningkatkan komplikasi selama kehamilan. Selain itu, walaupun jahe memiliki banyak manfaat tapi kamu tetap harus mengonsumsi rempah tersebut dalam jumlah yang wajar.
Karena terkadang masih banyak orang yang berpikiran kalau ingin mendapatkan manfaat rebusan air jahe yang lebih baik, maka mereka akan mengonsumsinya dalam jumlah yang tinggi.
Padahal hal itulah yang merupakan sebuah kekeliruan yang menyebabkan efek samping yang cukup berbahaya bagi tubuh.
Jadi, kalau kamu ingin mendapatkan manfaat rebusan air jahe ini, minumlah dalam kadar atau jumlah yang dianjurkan.
Jangan sampai niat kamu yang ingin menyembuhkan suatu penyakit melalui rebusan air jahe ini, malah akan menimbulkan penyakit baru dan membuat tubuh kamu menjadi tidak nyaman.
Seperti sebuah filsafat Cina “Wu Ji Bi Fan”. yang artinya:
“Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, sekalipun sesuatu itu hal baik.”
Serta firman Allah SWT, yang berbunyi:
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Q.S. Al-A’raaf : 31)
Demikianlah artikel mengenai manfaat rebusan air jahe untuk tubuh dan jangan lupa untuk terus kunjungi website Infokekinian.
Karena kami juga memiliki banyak informasi dan rekomendasi lain yang tentunya akan bermanfaat dan membantu sobat kekinian.