Advertisements

Contoh Mad Jaiz Munfasil Dalam Hukum Tajwid yang Perlu Anda Ketahui

Buat anda yang belajar mengenai tajwid, pasti akan menemukan salah satu hukum tajwid bernama mad jaiz munfasil. Mad jaiz munfasil ini sendiri merupakan bagian dari hukum tajwid mad Far’i. Untuk memahami lebih jauh maka anda wajib mengetahui juga contoh mad Jaiz Manfasil agar bisa membedakan dengan hukum tajwid yang lainnya.

Bukan hanya itu saja, mad Jaiz munfasil ini pun juga cukup penting untuk anda pelajari guna mengetahui bacaan yang dibaca panjang yang terdapat di dalam Al-Quran. Untuk memahami hukum bacaan ini, anda wajib untuk membaca ulasan yang ada di bawah ini.

Pengertian Mad Jaiz Munfasil

Mad Jaiz Munfasil sendiri berasal dari 3 kata yang terpisah yakni Mad yang mempunyai arti panjang, jaiz yang mempunyai arti boleh dan munfasil yang bermakna terpisah. Jika diartikan, Mad jaiz munfasil sendiri merupakan hukum bacaan yang terpisah dimana boleh dibaca panjang sama seperti dengan bacaan yang terdapat pada mad wajib muttasil.

Tetapi mad jaiz munfasil ini berbeda dengan mad jaiz muttasil dimana terletak pada hamzah setelah mad yang ada di dalam Al-Quran. Mad wajib muttasil mempunyai tempat di dalam satu kalimat, sedangkan mad jaiz munfasil bertempat di tempat kalian yang lain.

Bagaimana hukum bacaan mad Jaiz Munfasil

Adapun hukum bacaan dari Mad Jaiz Munfasil adalah jika terdapat mad Thobi’I bertemu dengan hamzah dengan kalimat yang lainnya. Sedangkan cara membacanya adalah anda bisa memanjangkan seperti bacaan mad wajib muttasil yakni sebanyak 5 harakat atau ketukan.

Walaupun demikian, mad jaiz munfasil ini pun juga bisa dibaca sepanjang 1 alif ataupun 2 harakat yang terdapat di dalam bacaan mad Thobi’i.

Contoh Mad Jaiz Manfasil

Untuk memahami hukum wajib dalam tajwid yang satu ini, maka anda wajib untuk mengetahui contoh Mad Jaiz Manfasil yang satu ini. berikut ini:

  1. Di dalam Q.S Ali Imran Ayat 2

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ

Bacaan yang ada di atas tersebut bisa dibaca Allahu la ilaha illa huwal-hayyul-qayyum

  1. Di dalam Q.S  al-qodar ayat 1

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ

Ayat yang ada di atas bisa dibaca innaaaaa anyalnaa hu

  1. Di dalam Q.S mursalat ayat 30

انْطَلِقُوا إِلَىٰ

Bacaan di atas bisa dibaca an tha li fuuuuu I la haa

  1. Di dalam QS Yasiin ayat 6

آبَاؤُهُمْ

Bacaan yang ada di atas dibaca t baaaaa u hum

 

  1. Di dalam QS yasiin ayat 8

فِي أَعْنَاقِهِمْ

Bacaan pada ayat diatas bisa dibaca fiiiii aknaqihim

  1. Di dalam QS Al-Baqoroh ayat 4

بِمَا أُنْزِلَ

Bacaan di dalam qurat surat Al-baqoroh ayat 4 di atas dibaca wa maaaaa un yila

  1. Di dalam QS Al-Baqoroh ayat 7

وَعَلَىٰ أَبْصَارِهِمْ

Bacaan di atas bisa dibaca wa a laaaa abshas roh hum

  1. Di dalam QS albaqoroh ayat 9

إِلَّا أَنْفُسَهُمْ

Bacaan di atas bisa dibaca  laaaaa an fu sahum

  1. Di dalam QS al-baqoroh ayat 11

قَالُوا إِنَّمَا

Bacaan di atas bisa dibaca qoo luuuu an maa

Manfaat mempelajari hukum tajwid

Mempelajari ilmu tajwid ternyata akan memberikan banyak manfaat untuk anda termasuk mempelajari apa saja contoh mad jaiz munfasil. Berikut beberapa manfaat yang bisa anda peroleh.

Bisa membaca Al-Quran dengan baik

Manfaat yang paling anda rasakan ketika mempelajari ilmu tajwid adalah mampu membaca Al-Quran dengan baik. Hal ini tidak lain karena di dalam Al-Quran, anda akan menemukan adanya berbagai macam cara membunyikan huruf sesuai dengan tempatnya.

Terhindar dari kesalahan membaca Al-Quran

Dengan mempelajari Tajwid, anda pun juga akan terhindar dari kesalahan di dalam membaca Al-Quran. Hal ini tidak lain karena membaca Al-Quran ternyata tidaklah sama ketika anda membaca Hadist maupun kalimat dari bahasa Arab. Bukan hanya itu saja kesalahan di dalam membaca Al-Quran juga tidak boleh anda abaikan.

Menjaga kemurnian bacaan al-quran

Dengan mempelajari ilmu bacaan Al-quran maka akan membantu menjaga kemurnian bacaan Al-Quran tersebut.

Mempelajari Tajwid di dalam Al-Quran memang sangat penting. Termasuk mempelajari contoh mad jaiz munfasil di dalam tajwid.