Advertisements

Kumpulan Cerita Rakyat Indonesia yang Populer

Infokekinian.com – Siapa yang suka membaca dongeng sebelum tidur? Yuk simak artikel ini untuk mengetahui kumpulan cerita rakyat indonesia yang populer.

Ada banyak warisan budaya negara Indonesia yang harus selalu dibudayakan dan dilestarikan, salah satunya adalah cerita rakyat.

Karena penyebaran dari mulut ke mulut dan anonimitas penulis, beberapa cerita terdengar sedikit berbeda satu sama lain.

Akibatnya, itu tergantung pada pendongeng. Banyak sekali manfaat mempelajari berbagai jenis cerita rakyat yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Kumpulan Cerita Rakyat

Beberapa manfaat tersebut antara lain pembaca menjadi sadar akan adat, budaya, dan nama daerah atau daerah yang ada di berbagai pulau di Indonesia.

Oleh karena itu, anak-anak harus diperkenalkan dengan cerita rakyat sejak usia dini. Setiap daerah memiliki cerita rakyatnya masing-masing, yang unik dan tentu saja mempesona.

Kumpulan Cerita Rakyat

Uraian di bawah ini adalah kumpulan cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia yang bisa kamu jadikan referensi bacaan.

1. Lutung Kasarung

Cerita rakyat yang pertama adalah cerita yang mengisahkan Kasarung si lutung dapat ditemukan di daerah Pasundan.

Prabu Tapak Agung, seorang raja yang bijaksana, memerintah di wilayah itu. Raja ini memiliki dua orang anak, Purbasari dan Purbararang.

Di akhir hayat ayahnya, dia memberi tahu kedua anaknya tentang keinginannya untuk turun takhta. Dia meminta Purbasari mengambil alih sebagai penguasa kerajaannya.

Karena menurutnya lebih tepat menggantikan ayahnya, kakaknya tidak setuju mendengar pesan tersebut.

Purbararang akhirnya memutuskan untuk mencelakai adiknya dengan bertemu dengan seorang penyihir. Kulit saudara perempuannya sekarang ditutupi bintik-bintik hitam akibat penyihir.

Dia memanfaatkan situasi itu untuk mengasingkan Purbasari ke hutan. Purbasari memiliki teman di antara hewan yang tinggal di sana, jadi dia tidak kesepian.

Monyet adalah salah satu hewan yang menemaninya dan selalu membawakannya buah dan bunga untuk menghiburnya.

Suatu malam, monyet itu bermeditasi. Kemudian, tiba-tiba muncul air, membentuk sebuah danau dengan air yang jernih dan harum.

Monyet kemudian meminta Purbasari untuk mandi di danau. Tubuhnya langsung menjelma kembali menjadi seorang putri cantik.

Purbararang berkunjung ke Purbasari. Ia terkejut melihat adiknya kembali cantik. Dia kemudian meminta adiknya untuk melawan panjang rambutnya.

Alhasil, rambut Purbasari justru lebih panjang. Purbararang pun menantang Purbasari untuk bertanding tampan dengan tunangannya.

Purbasari saat itu membawa seekor kera yang menemaninya selama berada di hutan. Monyet secara ajaib berubah menjadi pria yang sangat menarik.

Bahkan, dia lebih menarik daripada tunangan Purbararang, sehingga Purbasari menang dalam pertarungan atraktif tunangan itu. Purbararang kemudian meminta maaf kepada Purbasari dan mengakui kesalahannya.

Purbasari akhirnya menjadi pemimpin kerajaan setelah mewarisi lutung dari ayahnya yang bijak. Purbasari juga telah memaafkan adiknya. Dia tidak punya rencana untuk menghukum saudaranya.

Bahkan ungkapan “balas dendam pada saudaranya” tidak muncul. Purbasari akhirnya menemukan kebahagiaan dengan kekasihnya.

2. Alue Naga

Dahulu kala, seorang pria bernama Sultan Meurah datang mengunjungi sebuah pedesaan di pinggiran Kuta Raja.

Banyak orang kesal karena ternak mereka hilang. Bahkan gempa bumi yang membahayakan orang-orang di sekitar sering terjadi.

Cerita tersebut mendorong Raja untuk mengarahkan Renggali untuk segera menyelidiki bukit tersebut.

Seluruh bukit dieksplorasi, dan dia memiliki perasaan aneh tentang hal itu. Dia kemudian mendaki bagian bukit yang tinggi, dan munculnya air di bagian bawah kakinya mengejutkannya.

Permintaan maaf tiba-tiba terdengar. Renggali menanyainya, dan dia mengakui bahwa suara itu berasal dari teman naga ayahnya.

Renggali tercengang ketika melihat bukit itu menyerupai kepala ular yang terkubur semak-semak. Sang naga memanggil Sultan Alam untuk menemuinya.

Renggali akhirnya memberi tahu Sultan Meurah tentang semua yang telah terjadi, dan mereka berdua pergi ke bukit.

Ketika mereka tiba, naga itu mengungkapkan kebenaran kepadanya. Dia meminta agar dia dihukum, tetapi putranya menolak. Naga itu kemudian dibebaskan.

Mereka mencari pedang yang telah ditusukkan ke tubuhnya. Setelah pedang itu dilepaskan, Sultan memerintahkan naga itu untuk kembali ke tempat asalnya, yaitu di laut.

Dengan isak tangis, sang naga mulai perlahan menggeser tubuhnya ke arah laut. Akibatnya, terbentuklah alur sungai kecil yang dikelilingi rawa dan genangan air. Karena kejadian ini, Sultan menamai daerah itu Alue Naga.

3. Rawa Pening

Dahulu kala, di desa Ngasem, hiduplah seorang wanita bernama Endang. Dia mengharapkan seorang anak.

Namun, dia melahirkan seekor naga bernama Baru Klinting daripada bayi. Dia bisa berkomunikasi dengan normal.

Ketika sang anak bertanya tentang keberadaan ayahnya, ibunya akhirnya mengungkapkan kebenaran kepadanya.

Dia diberi klinting sebagai bukti bahwa dia adalah putra ayahnya. Ia langsung bertemu dengan ayahnya yang sedang melakukan pertapaan. Kemudian dia memajang hadiah dari ibunya untuk klinting.

Ayahnya, di sisi lain, masih tidak yakin dan ingin dia melakukan sesuatu, jadi dia memintanya untuk mengelilingi gunung.

Baru Klinting akhirnya menunjukkan kemampuannya. Mengetahui hal ini, ayahnya mempercayainya dan menerimanya sebagai seorang putra. Baru Klinting diminta bertapa oleh ayahnya.

Pada suatu saat, warga mencari hewan yang bisa dijadikan makanan pesta. Mereka juga tidak dapat menemukannya.

Akhirnya, mereka memutuskan untuk menangkap Baru Klinting yang sedang bermeditasi, dan menjadikannya makanan pesta.

Semangat Baru Klinting menjelma sebagai anak kecil yang tampil jorok. Dia tiba di pesta berniat untuk meminta makanan tetapi ditolak. Kemudian dia bertemu dengan seorang nenek yang sangat baik dan bersedia memberinya makan.

Dia telah mengirim pesan ke Nenek, menginstruksikannya untuk menyiapkan mortir segera setelah dia mendengar suara gemuruh.

Setelah itu, dia kembali ke lokasi pesta, hanya untuk diusir sekali lagi. Dia menantang warga untuk mengambil pedang yang sebelumnya dia tancapkan.

Tidak ada yang bisa menghunus pedang sampai dia melakukannya. Air muncul seketika, akhirnya membanjiri desa.

Kecuali nenek yang baik hati yang membantunya, seluruh desa tenggelam. Itu menyimpulkan cerita rakyat dari pembentukan rawa pusing.

4. Cerita Rakyat Sangkuriang

Cerita Rakyat Sangkuriang

Konon di sebuah desa, ada seorang anak bernama Sangkuriang. Dia sering pergi berburu di hutan. Dia pernah melihat seekor burung hinggap di pohon. Dia kemudian menembakkannya dan mengenai sasaran.

Tumang disuruh mengambilnya, tapi dia menuruti. Hal ini tentu saja membuat marah Sangkuriang, yang menolak membiarkan Tumang pulang.

Dia memberi tahu ibunya tentang kejadian itu ketika dia sampai di rumah. Ibunya menjadi marah dan memukulinya.

Inilah yang memotivasi Sangkuriang untuk keluar rumah dan menjelajah. Ibunya menyesal atas apa yang telah dia lakukan pada putranya.

Ia selalu berharap bisa bertemu kembali dengan putranya suatu hari nanti. Keinginannya dikabulkan, dan dia diberi wajah yang cantik dan awet muda.

Sangkuriang kembali ke kampung halamannya setelah sekian lama mengembara. Melihat banyaknya perubahan yang terjadi di kampung halamannya membuatnya terkejut.

Di tengah perjalanan, ia berpapasan dengan ibunya, Dayang Sumbi. Sangkuriang, di sisi lain, tidak tahu bahwa wanita itu adalah ibunya.

Ia segera melamar dan meminta wanita itu untuk dinikahi, tentunya dengan persetujuan Dayang Sumbi.

Sangkuriang pernah meminta Dayang Sumbi untuk mengikatkan simpul di kepalanya. Dayang Sumbi melihat bekas luka yang sama di kepala putranya.

Dayang Sumbi ingin membuat rencana pernikahan mereka sejak dia tahu. Sangkuriang tidak percaya ketika dia mengatakan bahwa dia adalah putranya.

Akhirnya Dayang Sumbi meminta agar Sangkuriang memenuhi dua syarat. Dua syarat itu adalah membendung Sungai Citarum dan membangun sampan menjelang subuh.

Sangkuriang menuruti permintaan Dayang Sumbi dan meminta bantuan teman-temannya yaitu para jin untuk menyelesaikan tugas tersebut. Dia bertanggung jawab atas penampilan Sangkuriang.

Ia terkejut melihat Sangkuriang berhasil menyelesaikan tantangan yang diberikan Dayang Sumbi. Dayang Sumbi sedang mencari solusi.

Ia meminta bantuan warga untuk menghentikan apa yang dilakukan Sangkuriang. Di bagian timur kota, ia dan warga menggelar kain sutra merah. Akibatnya, seolah-olah fajar telah tiba.

Sangkuriang kecewa dan kesal karena tidak mampu menyelesaikan tantangan tersebut. Bendungan yang dia bangun sebelumnya pecah.

Banjir terjadi, akhirnya menenggelamkan kota. Dia juga menendang sampan yang dia buat. Gunung Tangkuban Perahu dinamai sampan yang jatuh tertelungkup.

5. Roro Jongrang

Prambanan adalah kerajaan besar di zaman kuno, dan Prabu Baka adalah raja yang berkuasa. Di lokasi lain, ada sebuah kerajaan besar yang dikenal sebagai Kerajaan Pengging.

Kerajaan Pengging memiliki seorang ksatria bernama Bondowoso. Bondowoso juga dikenal sebagai Bandung Bondowoso karena memiliki senjata khusus bernama Bandung.

Bandung Bondowoso juga memiliki pasukan jin yang sering ia pekerjakan untuk membantunya dalam pertempuran. Itu juga digunakan untuk mengambil alih wilayah dan menyerang kerajaan lain.

Raja yang sombong itu pernah memerintahkannya untuk menyerang Kerajaan Prambanan. Bandung Bondowoso meminta bantuan para jin untuk merebut Kerajaan Prambanan dan membuat rencananya.

Setelah memenangkan pertempuran, Bandung Bondowoso ditugaskan untuk menjaga harta kerajaan serta keluarga Prabu Baka.

Dia naksir seorang wanita cantik bernama Roro Jongrang pada saat itu. Kemudian Bandung Bondowoso meminta Roro Jongrang menjadi permaisurinya.

Roro Jongrang bingung karena membenci Bandung Bondowoso, orang yang telah membunuh ayahnya. Tapi dia takut menolaknya. Roro Jonggrang mendapat pencerahan.

Rencananya Bandung Bondowoso membangun seribu candi dan dua sumur dalam satu malam. Bandung Bondowoso menyetujui syarat ini karena ia yakin akan kemampuannya untuk menyelesaikannya dengan bantuan para jin.

Bondowoso mengumpulkan jin di malam hari untuk membantunya membangun candi yang diinginkan Roro Jonggrang.

Roro Jongrang gelisah karena diam-diam mengamati aksi Bandung Bondowoso. Ia menyusun cara agar Bondowoso tidak memenuhi syarat yang ditetapkannya.

Agar jin yang membantu Bondowoso bisa segera pergi, ia akhirnya meminta bantuan warga untuk membuat seolah-olah hari sudah menjelang subuh. Jerami dibakar, mengubah langit menjadi merah.

Suara mortir mulai berbaur juga. Aroma bunga mulai tercium di udara, dan ayam jantan mulai berkokok.

Jin terpaksa melarikan diri karena mereka percaya pagi telah tiba. Roro Jonggrang kemudian bertemu dengan Bandung Bondowoso dan mengaku telah gagal memenuhi kewajibannya.

Bandung Bondowoso menjadi murka dan bertekad untuk mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca ke-1.000.

Itulah asal muasal Candi Prambanan yang juga dikenal dengan nama Candi Roro Jongrang. Sedangkan Candi Sewu merupakan candi yang letaknya berdekatan.

6. Malin Kundang

Cerita rakyat selanjutnya adalah Malin Kundang berasal dari daerah Sumatera. Sebuah keluarga miskin dengan seorang anak bernama Malin Kundang tinggal di kota. Situasi keluarga yang mengerikan, mendorong sang ayah untuk melarikan diri ke negara lain.

Malin dan ibunya berharap ayahnya pulang dengan membawa uang yang banyak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Namun, sang ayah tidak kembali ke rumah, meninggalkan mereka kecewa. Malin menjadi dewasa seiring berjalannya waktu, dia ingin melakukan perjalanan ke negara berikutnya untuk menjadi kaya.

Malin Kundang

Ia belajar banyak tentang pelayaran dari teman-temannya di kapal yang lebih berpengalaman. Hingga Malin menjadi ahli dalam industri perkapalan.

Bajak laut menyerang kapal dagang yang dia tumpangi pada suatu hari. Dia sekarang tidak punya apa-apa.

Semua barang berharganya juga telah disita. Malin beruntung menemukan perlindungan di sebuah ruangan kecil tempat dia diselamatkan.

Dia sekarang terdampar di sebuah desa, dan penduduk desa setempat membantunya setelah dia menceritakan peristiwa yang terjadi padanya dan rekannya di atas kapal dagang.

Untungnya, desa tempat dia datang sangat subur. Kegigihan dan tekadnya mendorongnya untuk sukses. Dia menjadi kaya dan mengumpulkan armada besar kapal dagang.

Kemudian dia memutuskan untuk melamarnya karena dia ingin menjadikan seorang gadis sebagai istrinya. Malin membawa istrinya dengan kapal yang mewah dan besar setelah beberapa lama menikah.

Sang ibu mendekati putranya segera setelah kapal berlabuh. Dia yakin bahwa pria di kapal itu adalah anaknya Malin.

Ibu Malin menyambutnya dengan hangat ketika dia turun dari kapal dan ibunya langsung memeluknya erat.

Malin, di sisi lain, pura-pura tidak mengenali ibunya. Dia malu untuk mengakui ibunya, yang pakaiannya compang-camping dan usang, bahkan dia memiliki keberanian untuk mengatakan bahwa ibunya adalah seorang pengemis.

Ibunya sangat marah setelah mendengar apa yang dikatakan Malin. Ibunya berdoa kepada Tuhan bahwa jika dia benar-benar anak kandungnya, dia bisa mengutuknya menjadi batu.

Angin sangat kencang saat itu dan badai menghancurkan kapal Malin. Malin akhirnya berubah menjadi batu.

7. Danau Toba

Ini bercerita tentang seorang petani yang hidup sendiri dan bekerja sangat keras. Ia bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan berladang dan memancing.

Dahulu kala, petani sedang memancing di sungai dengan peralatan memancing, termasuk tempat ikan dan umpan.

Sesampainya di sungai, ia langsung melemparkan kailnya yang sudah berumpan. Dia berdoa untuk tangkapan ikan yang besar.

Dia sangat gembira ketika dia menangkap ikan besar. Ketika petani menemukan ikan itu bisa berkomunikasi, dia memintanya untuk tidak memakannya.

Petani langsung melepas ikan. Petani itu bahkan lebih terkejut ketika ikan itu berubah menjadi seorang wanita cantik.

Ikan tersebut ternyata adalah seorang putri yang telah dikutuk menjadi seekor ikan. Dia mengucapkan terima kasih dan setuju untuk menjadi istrinya sebagai gantinya.

Ada satu syarat yang harus dipenuhi petani, yaitu dia tidak boleh menyebutkan bahwa putrinya lahir dari seekor ikan.

Jika larangan itu dilanggar, bencana yang begitu mengerikan akan terjadi. Akhirnya petani itu setuju. Mereka dikaruniai seorang putra yang tampan setelah menikah.

Namun, anak itu memiliki karakteristik yang membingungkan orang lain. Karena tidak pernah merasa kenyang, anak sering menghabiskan makanannya.

Ibunya pernah memintanya untuk mengantarkan makanan kepada ayahnya di ladang. Namun, alih-alih memakan makanannya, anak itu memakannya sendiri dan kemudian tidur di gubuk.

Ayahnya yang sedang menunggu makanan merasa sudah tidak tahan lagi dengan rasa haus dan lapar dan memutuskan untuk pulang.

Dalam perjalanan pulang, dia melihat putranya sedang tidur. Petani itu marah besar kepada anaknya saat itu karena jatah makanannya sudah habis.

Petani itu secara tidak sengaja melanggar janjinya kepada istrinya. Dia memberi tahu anak itu bahwa dia adalah seekor ikan.

Istri dan anak-anaknya telah menghilang sejak kejadian itu. Kemudian datanglah air, yang dimulai dengan jejak kaki, kemudian terbentuklah apa yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba.

8. Cerita Rakyat Timun Emas

Dikisahkan hiduplah seorang janda tua yang bernama Sarni. Ia hidup seorang diri dan tidak mempunyai anak

Pada suatu hari Sarni pergi mencari kayu ke hutan, selama di pertengahan jalan ia bertemu dengan raksasa yang menginginkan seorang anak untuk disantap.

Cerita Rakyat Timun Emas

Namun, sarni menjelaskan bahwa dia tidak memiliki anak. Raksasa itu kemudian memberinya biji mentimun.

Dia memberi tahu Sarni bahwa dia akan memiliki anak dalam dua minggu. Tetapi, Sarni harus menyerahkan anak itu ketika dia berusia enam tahun.

Setelah dua minggu, salah satu mentimun telah tumbuh menjadi cukup besar. Dia kemudian membelahnya dan menemukan bayi di dalamnya.

Sarni tidak lagi sendirian karena dia memiliki Timun Mas yang cantik. Lalu pada suatu ketika, sang raksasa itu datang untuk menagih janjinya untuk mengambil Timun Mas.

Sarni menyarankan saat itu untuk menundanya, alasannya adalah karena rasanya lebih enak seiring bertambahnya usia. Akhirnya, raksasa itu menyetujui usulan Sarni.

Ia bermimpi suatu hari Timun Mas dipanggil untuk menemui seorang pertapa di gunung, dia menginstruksikan Timun Mas di pagi hari untuk menemukan petapa itu sesegera mungkin.

Petapa itu akhirnya memberi Timun Mas empat bungkusan kecil setelah dia mengatakan yang sebenarnya tentang kejadian itu.

Petapa itu memberikan petunjuk tentang cara menggunakannya. Biji mentimun, garam, jarum, dan terasi dimasukkan ke dalam empat karung.

Jika Timun Mas dikejar oleh raksasa, ia diperintahkan untuk membuang isi tas satu per satu. Setelah mendapatkan tas, dia mengucapkan selamat tinggal dan pergi untuk pulang.

Raksasa itu kembali keesokan harinya untuk menagih janjinya. Sarni meminta agar raksasa itu tidak mengambil anaknya.

Ini karena Sarni mencintai dan menyayangi anaknya. Ia bahkan rela menukar dirinya dengan Timun Mas. Tapi raksasa itu marah dan menolak tawarannya.

Timun Mas kemudian keluar dan menantang raksasa itu karena tidak tahan melihat Sarni diperlakukan begitu buruk.

Timun Mas melempar isi kantong biji timun pada lemparan pertama. Raksasa itu mampu mengejarnya meski melewati tanaman mentimun yang melilit tubuhnya. Jarum adalah lemparan kedua.

Sebuah pohon bambu tinggi dan tajam tumbuh entah dari mana. Terlepas dari kenyataan bahwa kaki raksasa itu berdarah, mereka masih bisa mengejarnya.

Timun Mas menaburkan garam pada lemparan ketiga. Raksasa bisa dengan mudah melewati lautan yang muncul seketika.

Lemparan terakhir Timun Mas adalah menebar terasi. Lautan lumpur yang menggelegak terbentuk.

Raksasa itu mati setelah jatuh ke lautan lumpur yang mendidih. Timun Mas dan Sarni hidup bahagia selamanya setelah kejadian itu.

9. Cerita Rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih

Alkisah, ada sebuah keluarga bahagia bernama Bawang Putih, yang terdiri dari ibu, ayah, dan anak perempuan.

Ayahnya adalah seorang pengusaha. Meski bertubuh kecil, ia tetap menikmati pekerjaannya. Ibunya jatuh sakit dan meninggal suatu hari.

Kejadian ini membuat sedih dan hancur hati ayah dan Bawang Putih. Seorang janda dengan satu anak perempuan bernama Bawang Merah tinggal di desa ini.

Sejak mengetahui bahwa ibu Bawang Putih telah meninggal, ibu Bawang Merah telah sering mengunjungi rumah untuk menemani Bawang Putih.

Cerita Rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih

Selain itu, dia membantu pekerjaan rumah. Alhasil, bawang putih tak lagi kesepian. Ayahnya ingin menikahi ibu Bawang Merah untuk meringankan kesepian Bawang Putih.

Tentu saja, ini dilakukan dengan izin Bawang Putih. Awalnya, Bawang Putih dan ibunya adalah juru masak bawang putih yang sangat baik.

Namun, semakin lama mereka hadir, semakin berbahaya bagi bawang putih. Bawang Putih melakukan semua pekerjaan rumah sendiri.

Sementara itu, Bawang Merah dan ibunya menganggur. Ini terjadi tanpa sepengetahuan ayah. Ketika ayah Bawang Putih meninggal, tindakan Bawang Merah dan ibunya menjadi semakin sewenang-wenang.

Namun, ini tidak membuat Bawang Putih tidak senang. Dia dengan riang menyelesaikan seluruh tugas. Dia memimpikan hari ketika ibu tirinya akan mencintainya seolah-olah dia adalah anaknya sendiri.

Ketika Bawang Putih mencuci pakaiannya suatu hari, dia tidak sengaja mencuci pakaian favorit ibu tirinya.

Ibu tiri, yang menolak menerima bahwa pakaiannya telah dicuci, memerintahkannya untuk mencari pakaian favoritnya sampai dia menemukannya.

Dia kemudian bertemu dengan seorang nenek yang mencuri baju merah ibu tirinya. Nenek setuju untuk mengembalikan baju merah dengan syarat dia menemaninya dengan bawang putih selama seminggu.

Persyaratan ini diterima oleh Bawang Putih. Sebelum dia pergi, neneknya memberinya labu. Ketika Bawang Putih membuka labu itu, dia terkejut karena ternyata isinya emas.

Bawang Merah dan ibunya mengetahui kejadian tersebut. Mereka segera melepaskan perhiasan dari labu bawang putih.

Kemudian Bawang Merah dan ibunya meminta agar Bawang Putih menjelaskan apa yang terjadi padanya. Bawang Merah diminta melakukan hal yang sama oleh ibu tirinya.

Setelah seminggu, Bawang Merah kembali ke rumah dan meminta labu untuk Nenek. Nenek memberi bawang merah untuk memilih.

Bawang merah memilih labu terbesar, lalu dia membuka labu yang diberikan neneknya ketika dia sampai di rumah.

Harapannya, ia akan mendapatkan emas yang serupa dengan yang diperoleh bawang putih sebelumnya. Isi labu itu ternyata binatang yang berbahaya. Mereka dipatuk sampai mati oleh binatang.

10. Batu Menangis

Dahulu kala, di sebuah desa di Kalimantan, hiduplah seorang gadis miskin dan janda. Anak janda miskin ini sangat menarik, tapi kelakuannya buruk dan manja. Sang ibu pernah membawa gadis itu ke desa untuk berbelanja.

Banyak orang bertanya kepada anak laki-laki yang berjalan di belakangnya sepanjang jalan. Putranya awalnya menjawab bahwa ibunya adalah pembantunya.

Dalam tanggapannya yang kedua, dia menyatakan bahwa ibunya adalah budaknya. Hal ini dilakukan berulang kali oleh anak.

Akibatnya, ketika orang bertanya tentang ibunya, dia selalu memberikan informasi palsu. Sang ibu sudah tak tahan lagi mendengar jawaban sang anak pada setiap orang yang bertanya.

Sang ibu kemudian berdoa agar anaknya dihukum. Putranya secara bertahap berubah menjadi batu.

Ketika dia telah mencapai setengah dari tubuhnya, anak itu memohon pengampunan. Gadis itu, bagaimanapun, sudah terlambat untuk meminta maaf karena dia akhirnya berubah menjadi tangisan batu.

Kesimpulan

Itulah sedikit informasi mengenai kumpulan cerita rakyat indonesia yang populer dan tidak asing di masyarakat, yang tentu bisa kamu jadikan referensi bacaan lalu kamu dapat mengambil pesan moral yang terdapat pada kisah rakyat tersebut.

Dari cerita rakyat populer yang telah kami sediakan diatas, cerita rakyat mana yang paling kamu suka dan akan kamu jadikan cerita rakyat favorit kamu?

Demikianlah artikel mengenai Kumpulan Cerita Rakyat Indonesia yang Populer dan jangan lupa untuk terus kunjungi website Infokekinian.

Karena kami juga memiliki banyak informasi dan rekomendasi lain yang tentunya akan bermanfaat dan membantu sobat kekinian.