Advertisements

Pengertian Ekonomi Menurut 12 Para Ahli yang Harus Anda Tahu

InfoKekinian.com – Jika berbicara tentang ekonomi, maka kamu jangan heran jika menemukan beberapa pendapat mengenai pengertian ekonomi yang berasal dari beberapa ahli yang berbeda.

Seperti diketahui, ekonomi adalah studi tentang pemanfaatan sumber daya alam yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

Apa itu Ekonomi

Apa itu Ekonomi?

Ekonomi adalah kumpulan besar kegiatan produksi dan konsumsi yang saling terkait yang menentukan alokasi sumber daya yang langka.

Dalam perekonomian yang juga dikenal sebagai sistem ekonomi, produksi dan konsumsi barang dan jasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan individu yang tinggal dan bekerja di sana.

Ekonomi mencakup semua kegiatan yang terkait dengan produksi, konsumsi, dan pertukaran produk dan jasa di suatu wilayah. Ekonomi berkaitan dengan semua pihak, termasuk individu, organisasi, dan pemerintah.

Perekonomian suatu wilayah atau negara tertentu diatur oleh, antara lain, budaya, hukum, sejarah, dan geografi, dan berubah karena kebutuhan. Karena itu, tidak ada dua ekonomi yang identik.

Pengertian Ekonomi Menurut Ahli

Berikut adalah beberapa pengertian ekonomi dari beberapa ahli:

1. Abraham Maslow

Abraham Maslow yang merupakan seorang psikologi humanis, pemikir, inspirator dan teorikus, menyatakan bahwa pengertian ekonomi ialah salah satu bidang keilmuan yang bisa menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan manusia.

Hal ini dilakukan dengan cara melalui penggemblengan seluruh sumber ekonomi yang telah tersedia, serta berdasarkan prinsip dan teori dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap lebih efektif dan efisien,

2. Adam Smith

Menurut Adam Smith, pengertian ekonomi ialah suatu penyelidik tentang kondisi serta sebab hadirnya atau adanya kekayaan negara

3. Jhon Stuart Mill

Jhon Stuart Mill adalah seorang filsuf empiri yang berjasa dalam reformasi utilitarianisme sosial di Inggris.

Dan menurut Jhon Stuart, arti ekonomi ialah satu ilmu praktis yang mempelajari tentang pengeluaran dan penagihan.

4. Paul Anthony Samuelson

Paul Anthony Samuelson menyatakan bahwa arti ekonomi ialah satu cara yang digunakan oleh seseorang atau sekelompok orang.

Dalam memanfaatkan sumber yang terbatas untuk mendapatkan berbagai komoditas serta produk, dan kemudian menyalurkannya agar bisa dikonsumsi oleh masyarakat luas.

5. Hermawan Kartajaya

Menurut Hermawan Kartajaya, pengertian ekonomi ialah suatu wadah, dimana sektor industri sedang melekat di dalamnya.

6. Pengertian Ekonomi Menurut Amwal

Pengertian Ekonomi Menurut Amwal

Amwal menyatakan bahwa pengertian ekonomi adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana menentukan keputusan yang paling efektif.

Hal ini bertujuan agar dapat mengelola sumber daya yang telah tersedia, dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan pada individu maupun masyarakat.

7. Khursid Ahmad

Menurut Khursid Ahmad, arti ekonomi ialah suatu usaha yang memahami serta mensistematiskan segala permasalahan dalam ekonomi serta segala macam perilaku manusia dengan permasalahannya bersandarkan perspektif Islam.

8. Aristoteles

Aristoteles mengartikan pengertian ekonomi ialah suatu cabang ilmu pengetahuan yang bisa digunakan dengan dua jalan.

Yakni mungkin dapat digunakan dan mungkin untuk dikaitkan dengan barang. Sehingga ekonomi memiliki nilai penggunaan dan nilai pertukaran.

9. Lipsey

Menurut Lipsye, ekonomi merupakan suatu studi yang mempelajari tentang pemanfaatan sumber daya langka yang digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia yang tak terbatas dan tak pernah berujung.

10. M. Manullang

Menurut M. Manullang, ekonomi merupakan suatu studi yang membahas tentang aktivitas masyarakat.

Dalam rangka untuk mencapai berbagai kemakmuran, dan kemakmuran tersebut merupakan suatu keadaan dimana manusia bisa memenuhi berbagai kebutuhannya, baik dalam bentuk barang atau jasa.

11. Alfred Marshal

Alfred Marshal, mengartikan ekonomi ialah suatu ilmu yang mempelajari tentang berbagai kehidupan manusia dalam kehidupan sehari-hari

12. Case dan Fair

Menurut Case dan Fair, ekonomi ialah satu cabang ilmu pengetahuan yang membahas tentang bagaimana individu dan masyarakat mengambil pilihan, yang akan digunakan dalam segala sumber daya yang lengkap dan apa yang telah disediakan oleh alam dan generasi sebelumnya.

Dengan beberapa pengertian dan arti ekonomi tersebut, maka dapat diartikan bahwa ekonomi merupakan suatu ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan sumber daya material individu, masyarakat ataupun negara, yang digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan.

Selain itu, ekonomi juga menjadi salah satu ilmu yang terkait dengan tingkah laku serta aksi manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Prinsip Ilmu Ekonomi

Prinsip ekonomi digunakan sebagai pedoman untuk mencapai perbandingan yang rasional antara pengorbanan dan hasil.

Atau dengan kata lain memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya, atau dengan pengorbanan tertentu maka diperoleh hasil yang sebesar-besarnya.

Prinsip ekonomi juga akan menyebabkan individu meminimalkan kerugian yang dideritanya, berikut adalah prinsip dari ekonomi:

1. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi

Konsep ekonomi produksi adalah dasar untuk menghasilkan sebanyak mungkin barang dan jasa sambil mengeluarkan biaya tertentu dan berkorban.

Contoh penerapannya antara lain menempatkan usaha yang dekat dengan sumber bahan baku, tenaga kerja, atau pelanggan, mempekerjakan tenaga kerja terampil,

Memilih bahan baku dengan kualitas terbaik dengan harga terjangkau, dan menentukan harga jual yang menguntungkan, yang semuanya diatur oleh prinsip ekonomi. produksi.

2. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi

Distribusi adalah penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen dalam suatu kegiatan ekonomi.

Contoh penerapannya antara lain meningkatkan kualitas pelayanan, mendistribusikan barang yang selalu tepat waktu dan tidak pernah terlambat,

Memanfaatkan berbagai sarana distribusi dengan harga murah, membeli barang langsung dari produsen, menyediakan barang dan jasa yang diminati konsumen,

Dan membeli barang dari produsen yang tepat untuk menentukan letak perusahaan antara produsen dan konsumen.

3. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Konsumsi

Dalam kegiatan ekonomi, konsumsi adalah pengejaran kepuasan maksimal dari suatu barang atau jasa dengan mengorbankan sejumlah uang.

Contoh penerapannya antara lain hanya membeli barang yang berkualitas tinggi dengan harga yang wajar, menyusun daftar barang yang dibutuhkan, dan mengadakan proses penawaran sebelum melakukan pembelian.

Teori dan Model Ekonomi

Teori dan Model Ekonomi

Dalam ilmu ekonomi, hukum ekonomi adalah hubungan sebab akibat antara berbagai kegiatan ekonomi yang saling berhubungan, seperti hukum penawaran dan permintaan.

Selain berfungsi sebagai ringkasan prinsip-prinsip panduan, teori ekonomi berfungsi sebagai landasan untuk menerapkan kebijakan ekonomi yang beragam.

Puncak dari teori-teori ini adalah model ekonomi yang membantu menjelaskan kejadian ekonomi.

Contoh dari model ekonomi itu sendiri adalah kurva produksi, yang menghasilkan banyak konsep pengembalian yang menurun dan biaya peluang.

Atas dasar teori tertentu, metode ekonomi biasanya digunakan untuk memecahkan berbagai masalah ekonomi.

Pengambilan keputusan deduktif dan induktif (pengambilan keputusan berdasarkan data yang dikumpulkan dari realitas kehidupan manusia) adalah contohnya.

Keluarga, individu, dan komunitas lokal kemudian dihadapkan pada kenyataan ini. Realitas ini juga diperiksa untuk mengidentifikasi sarana pemenuhan kebutuhan.

Sebaliknya, teknik deduktif didasarkan pada ketentuan, aturan, atau prinsip umum yang sebelumnya telah diuji keakuratannya.

Jenis-Jenis Ekonomi

Berikut ini adalah jenis-jenis dari ekonomi:

1. Ekonomi Berbasis Pasar

Ekonomi pasar bebas memungkinkan aliran bebas barang melalui pasar sesuai dengan penawaran dan permintaan.

Indonesia memiliki ekonomi pasar di mana konsumen dan produsen memilih apa yang ditawarkan dan diproduksi.

Produsen mengontrol apa yang mereka produksi dan menetapkan harganya sendiri, sementara konsumen memiliki apa yang mereka beli dan menentukan harganya sendiri.

Namun, hukum penawaran dan permintaan dapat mempengaruhi produksi dan harga. Jika permintaan pelanggan akan suatu barang meningkat dan penawarannya menurun, harga cenderung naik karena konsumen bersedia membayar lebih.

Akibatnya, output cenderung naik untuk mengimbangi permintaan, karena laba mendorong produksi. Sehingga, ekonomi pasar memiliki kecenderungan alami untuk mencapai ekuilibrium.

Ketika harga di satu sektor industri naik sebagai akibat dari peningkatan permintaan, uang dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan tersebut bergeser ke lokasi di mana mereka dibutuhkan.

2. Ekonomi Pasar Murni

Ekonomi pasar murni jarang terjadi karena prevalensi intervensi pemerintah dan perencanaan terpusat. Bahkan negara sebebas Amerika Serikat dapat dikategorikan memiliki ekonomi campuran.

Pemerintah memberikan manfaat regulasi, pendidikan publik, dan jaminan sosial untuk membantu menciptakan keseimbangan dalam ekonomi pasar.

Akibatnya, istilah ekonomi pasar mengacu pada ekonomi yang lebih berorientasi pada pasar secara umum.

3. Ekonomi Berbasis Perintah

Ekonomi Berbasis Perintah

Ekonomi komando bergantung pada badan pemerintah pusat yang mengatur harga dan distribusi barang.

Karena sistem ini dikelola secara terpusat, penawaran dan permintaan tidak dapat berjalan secara alami, sehingga sering terjadi ketidakseimbangan.

4. Ekonomi Hijau

Ekonomi hijau bergantung pada sumber energi terbarukan dan berkelanjutan.

Tujuan akhir dari sistem ini adalah untuk mengurangi emisi karbon, memulihkan keanekaragaman hayati, mengandalkan sumber energi alternatif, dan melestarikan lingkungan secara umum.

Tujuan ekonomi hijau biasanya kemajuan teknologi yang meningkatkan efisiensi energi.

Ekonomi hijau bertujuan untuk menyediakan konsumsi dan produksi sambil meminimalkan atau memberantas efek negatif terhadap lingkungan dan sumber dayanya.

Sementara itu, disiplin ilmu ekonomi dapat dibagi menjadi dua subbidang utama seperti ekonomi mikro dan ekonomi makro.

5. Ekonomi Mikro

Mikroekonomi adalah studi tentang perilaku individu dan bisnis untuk memahami mengapa mereka membuat keputusan ekonomi yang mereka lakukan dan bagaimana keputusan ini berdampak pada sistem ekonomi yang lebih besar.

Mikroekonomi menyelidiki mengapa berbagai barang memiliki nilai yang berbeda-beda dan bagaimana individu berkoordinasi dan bekerja sama.

Mikroekonomi berfokus pada tren ekonomi, seperti bagaimana keputusan dan perilaku individu memengaruhi perubahan produksi.

6. Ekonomi Makro

Sebaliknya, ekonomi makro mempelajari seluruh ekonomi, dengan fokus pada keputusan dan masalah berskala besar.

Dalam ekonomi makro, faktor ekonomi yang luas seperti dampak kenaikan harga atau inflasi terhadap perekonomian dipelajari.

Selain itu, ekonomi makro mempelajari tingkat pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB), yang merupakan jumlah total barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu perekonomian.

Selain itu, perubahan pengangguran dan pendapatan nasional diperiksa. Singkatnya, ekonomi makro menyelidiki perilaku ekonomi secara keseluruhan.

FAQ

Berikut kami telah merangkum beberapa pertanyaan yang biasa dipertanyakan:

1. Apa Contoh Pembangunan Ekonomi?

Terdapat dua contoh pembangunan yang ada di Indonesia, yaitu pembangunan fisik berupa perkantoran, pertokoanm jalan raya, tol.
Sedangkan contoh pembangunan non fisik berupa listrik, teknologi, dan lain sebagainya.

Kesimpulan

Itulah sedikit informasi mengenai pengertian ekonomi dari beberapa ahli yang perlu kamu ketahui, lengkap dengan prinsip hingga jenisnya.