Infokekinian.com – Kami akan membahas mengenai apa fungsi manajemen dalam perusahaan dan bisnis pada artikel dibawah ini, jadi simak artikel ini hingga selesai untuk mengetahui informasinya lebih lengkap dan jelas.
Suatu perusahaan harus melakukan kegiatan manajemen untuk mencapai tujuannya.
Penggunaan empat peran manajemen dapat membantu organisasi dan bisnis merencanakan, mengatur, dan mengatur kegiatan mereka. Apa saja keempat fungsi tersebut? Berikut penjelasannya
Apa Itu Manajemen?
Seni dan manajemen berasal dari kata Prancis ‘menegement’. Sedangkan secara umum, manajemen digambarkan sebagai proses kerjasama antara orang-orang dan organisasi yang mempertanggungjawabkan tujuan ekonomi melalui prinsip-prinsip operasional perusahaan.
Tindakan manajemen diperlukan mulai dari proses perencanaan, pengorganisasian, pengambilan keputusan, pemantauan hingga pengendalian keuangan, informasi, fisik dan sumber daya manusia.
Oleh karena itu, tugas manajemen diperlukan untuk memastikan bahwa perusahaan tetap beroperasi sesuai dengan hukum dan benar.
Tujuan Manajemen
Secara umum, manajemen mempunyai tujuan untuk memperoleh hasil yang maksimal dan sesuai dengan tager yang telah ditentukan sebelumnya.
Mengutip dari buku Pengantar Manajemen (2018) yang ditulis oleh Yaya Ruyatnasih, SE., yang mengatakan bahwa tujuan dari manajemen bisa optipal bila dilakukan kontrol pada saat pelaksanaan perencanaannya terjadi.
Berikut adalah beberapa tujuan dari manajemen:
- Menjalankan serta mengevaluasi pendekatan perencanaan yang diharapkan agar pelaksanaannya sesuai dengan pedoman
- Meneliti pelaksanaan fungsi manajemen dan operasi kelompok dalam menjalankan tanggung jawabnya
- Modernisasi fungsi manajemen, khususnya yang berkaitan dengan rencana implementasi. Hal ini dilakukan agar tujuan tetap dapat tercapai walaupun timbul masalah pada saat pelaksanaan rencana
- Meninjau kekuatan dan kelemahan organisasi, serta memperkirakan potensi risiko
- Buat penemuan baru yang akan meningkatkan kinerja kelompok. Penemuan ini tidak diragukan lagi akan memiliki efek menguntungkan pada pencapaian tujuan rencana.
Prinsip-prinsip Manajemen
Keberhasilan atau kegagalan manajemen ditentukan atas dasar konsep manajemen. Pengusaha Prancis Henry Fayol percaya ide manajemen itu harus fleksibel.
Hal ini tentunya menyiratkan bahwa prinsip-prinsip manajemen harus beradaptasi dengan peristiwa dan keadaan yang berubah. Ini adalah prinsip-prinsip manajemen:
1. Division of Work
Untuk memastikan operasi kegiatan kerja yang efisien, pembagian kerja atau pekerjaan harus dilaksanakan.
Pembagian kerja mengacu pada penugasan pekerjaan kepada individu berdasarkan kemampuan dan pengetahuan mereka.
Pembagian ini harus seadil mungkin sehingga rencana bisnis tidak menghasilkan preferensi apa pun. Gagasan penempatan target yang tepat memberikan pekerjaan yang stabil, efisien, dan efektif.
Pembagian kerja yang tepat sangat penting untuk menyelesaikan tugas. Evaluasi pribadi yang tidak konsisten pada pekerjaan dapat menyebabkan penugasan pekerjaan yang salah di masa depan.
Jika manajemen tidak menugaskan individu ke departemen tertentu, pekerjaan tidak akan berjalan secara efisien.
Ini karena fakta bahwa individu yang dipindahkan tidak cocok dengan yang dialokasikan.
Perencana manajemen yang kompeten memaksimalkan kemungkinan pembagian tugas ini. Karena prinsip pertama berfungsi sebagai dasar untuk semua prinsip lainnya.
2. Authority and Responsibility
Siapapun yang ditugaskan oleh perencana manajemen memiliki wewenang untuk melakukan tugas tersebut.
Baik otoritas maupun otoritas datang dengan kewajiban yang signifikan, yang harus seimbang.
Semakin tinggi wewenang yang diberikan, semakin besar kewajiban yang sesuai.
3. Discipline
Disiplin adalah rasa ketaatan, ketaatan, dan tanggung jawab terhadap pekerjaan yang diselesaikan.
Seseorang yang memiliki kekuasaan harus mampu menciptakan kedisiplinan dalam dirinya agar dapat melaksanakan tanggung jawabnya.
4. Unity of Command
Seseorang yang bekerja harus tahu kepada siapa dia bertanggung jawab. Harus mematuhi kewenangan yang diberikan kepadanya.
Dengan kata lain, arahan dari atasan dalam berbagai disiplin ilmu menghambat pemisahan tenaga kerja, wewenang, dan tanggung jawab di antara karyawan.
5. Unity of Direction
Pekerja atau perwakilan juga harus mengetahui sumber pesanannya. Sangat penting untuk mengetahui siapa yang akan memegang komando di masa depan.
Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli
Sederhananya, manajemen adalah fungsi tugas yang terus berkembang yang melibatkan banyak bagian dan tindakan yang berbeda. Berikut adalah beberapa definisi fungsi manajemen menurut para profesional.
1. George Robert Terry
Ungkapan “fungsi manajemen” diciptakan oleh George Robert Terry, seorang pria yang secara luas dianggap sebagai pencetusnya.
Dalam bukunya yang berjudul “Principles of Management”, George R Terry menjelaskan bahwa fungsi manajemen adalah suatu proses khas yang menggabungkan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut sosok bapak Ilmu Manajemen ini, segala aktivitas proses dilakukan untuk mencapai maksud dan tujuan dengan menggunakan segala sumber daya yang ada.
George sampai pada kesimpulan bahwa manajemen berkaitan dengan bagaimana proses perencanaan, pengendalian, dan pelaksanaan (organizing).
2. Ricky W Griffin
Ricky W Griffin menyatakan fungsi manajemen sebagai bagian dari proses perencanaan, pengorganisasian, koordinasi dan pengendalian sumber daya sehingga tujuan dapat diwujudkan secara efektif dan efisien.
Menurutnya, efektif dan efisien dimaksudkan agar proses yang dilakukan dapat mencapai tujuan sesuai rencana, terorganisir dan tepat waktu.
3. Lawrence A Appley
Karakter lain, seperti Lawrence A Appley, menganggap manajemen sebagai seperangkat kemampuan yang harus dimiliki seseorang dalam fungsi untuk mengendalikan dan mempengaruhi lingkungan mereka untuk menyelesaikan sesuatu.
Selanjutnya, menurut para ahli tersebut, fungsi manajemen mungkin juga dimiliki oleh perusahaan atau kelompok.
4 Fungsi Manajemen Dalam Perusahaan
Satu kesimpulan yang dapat ditarik setelah mempelajari berbagai sudut pkamung ahli tentang fungsi manajemen adalah bahwa ada banyak kesamaan di antara mereka semua.
Ringkasnya, ada 4 peran manajemen yang dapat diambil dari pernyataan pakar tersebut.
1. Planning
Dalam fungsi manajemen, perencanaan mengacu pada proses di mana perusahaan menentukan tujuan jangka panjangnya, serta cara untuk mencapainya.
Dalam fungsi perencanaan, manajer perlu menganalisis dan menilai berbagai rencana alternatif yang layak sebelum memutuskan suatu tindakan.
Perencanaan dalam fungsi manajemen merupakan prosedur yang esensial mengingat perencanaan merupakan langkah awal yang dapat mempengaruhi tindakan perusahaan di masa yang akan datang.
Tidak mungkin tanggung jawab manajemen lainnya berfungsi sebaik mungkin tanpa perencanaan yang cermat.
Kegiatan Fungsi Planning
Beberapa tugas perencanaan dalam fungsi manajemen antara lain:
- Menentukan tujuan serta target perusahaan
- Menyusun strategi untuk mencapainya
- Menetapkan berbagai sumber daya yang mungkin dibutuhkan
- Menentukan stkamur keberhasilan selama proses mencapai tujuan tersebut
Syarat Fungsi Planning
Untuk melakukan fungsi perencanaan dengan benar, persyaratan berikut harus dipenuhi:
- Adanya tujuan yang jelas
- Bersifat sederhana
- Fleksibel, mengikuti perkembangan yang ada
- Adanya keselarasan tanggung jawab dan tujuan di setiap bagiannya
- Meliputi analisis di setiap detail pekerjaan
- Memanfaatkan segala sesuatu yang ada secara efektif.
Manfaat Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan tidak dilakukan tanpa tujuan, setidaknya inilah beberapa kelebihan metode perencanaan:
- Memudahkan proses pengawasan
- Menjadi acuan dan panduan dasar jalannya kegiatan
- Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi
- Jalannya tugas dan kegiatan akan lebih terorganisir di setiap sektornya.
Proses Planning
Biasanya proses perencanaan dipisahkan menjadi beberapa bagian, yaitu:
Top Level Planning
Merupakan perencanaan jenjang atas yang mengajukan panduan umum, pengambilan keputusan, rumusan tujuan hingga petunjuk penyelesaian secara menyeluruh.
Perencanaan dalam tahap ini bersifat strategis dan menekankan pada tujuan jangka panjang organisasi atau perusahaan.
Middle Level Planning
Merupakan perencanaan jenjang menengah yang fokus dalam penyiapan berbagai teknik yang akan ditempuh untuk mewujudkan rencana tujuan.
Perencanaan tahap ini berada pada level manajemen menengah yang sifatnya lebih administratif.
Low Level Planning
Merupakan perencanaan jenjang bawah yang mengacu pada aktivitas operasional perusahaan. Umumnya, perencanaan jenjang bawah ini diambil alih oleh manajemen pelaksana dan lebih berfokus pada bagaimana cara menghasilkan.
2. Organizing
Pengorganisasian atau proses pengorganisasian adalah 4 fungsi manajemen menurut para ahli yang berkonsentrasi pada pengelolaan sumber daya fisik dan manusia yang dimiliki perusahaan dalam rangka memenuhi tujuan yang telah ditetapkan.
Biasanya, fungsi pengorganisasian digunakan untuk mengumpulkan semua instrumen, tugas, orang, dan otoritas saat ini untuk tujuan mencapai rencana.
Manajer hanya dapat melaksanakan tugas pengawasan mereka dengan memanfaatkan fungsi pengorganisasian.
Manajer dapat menunjuk anggota kelompok, yang bertanggung jawab untuk jenis dan kategorisasi pekerjaan melalui fungsi pengorganisasian.
Unsur Fungsi Organizing
Ada 3 komponen yang harus dipenuhi oleh fungsi pengorganisasian. Berikut ketiga komponen tersebut:
- Kegiatan yang diorganisir dilakukan semata-mata untuk mencapai tujuan
- Adanya implementasi dari rencana kegiatan yang telah ditetapkan
- Pengarahan sekelompok individu untuk saling bekerja sama.
Kegiatan Fungsi Organizing
Untuk mewujudkan fungsi pengorganisasian yang baik, berikut beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan:
- Menyeleksi, merekrut dan memberikan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia
- Menyesuaikan posisi tenaga kerja sesuai dengan kemampuan mereka
- Menyusun dan menetapkan tugas serta mengalokasikan tenaga kerja sesuai prosedur
- Menentukan struktur perusahaan sesuai tanggung jawab dan garis kewenangan.
Manfaat Fungsi Organizing
Setidaknya, inilah beberapa manfaat yang akan diperoleh dengan menerapkan fungsi pengorganisasian.
- Tugas dijalankan dengan spesialisasi masing-masing
- Adanya transparansi pembagian tugas yang jelas
- Pembagian tugas dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan
- Setiap tenaga kerja paham akan tugasnya masing-masing
- Adanya manajer profesional sebagai pihak utama koordinasi seluruh kegiatan
3. Actuating and Directing
Actuating and directing atau fungsi pengarahan merupakan usaha untuk menghasilkan kinerja yang lebih efektif dan efisien dengan menciptakan suasana kerja yang dinamis.
Untuk mewujudkannya, berikut beberapa kegiatan yang biasa dilakukan fungsi pengarahan.
Bimbingan serta pemberian motivasi terhadap tenaga kerja.
Sosialisasi tugas dan seluruh kebijakan dengan jelas.
Penjelasan tugas pekerjaan secara rutin.
4. Controlling
Menurut pendapat para spesialis terbaru, empat tanggung jawab utama manajemen berkisar pada proses pengendalian.
Fungsi pengendalian juga dapat digunakan sebagai alat untuk menilai kinerja staf menurut kriteria yang ditentukan.
Bila diperlukan, evaluasi perbaikan dapat dilakukan dengan menggunakan fungsi pengendalian.
Kegiatan Fungsi Controlling
Berikut beberapa kegiatan yang biasa dilaksanakan dalam fungsi controlling:
- Klarifikasi dan pemeriksaan atas kesalahan yang terjadi
- Evaluasi target sesuai stkamur indikator yang telah ditetapkan
- Pemberian alternatif solusi atas penyimpangan yang ada.
Untuk merealisasikan fungsi controlling dengan efektif, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Scheduling, penetapan waktu pengawasan sesuai dengan semestinya.
- Routing, penentuan cara pengawasan yang diinginkan.
- Follow up, pencarian solusi atas sebuah masalah.
- Dispatching, suatu perintah pekerjaan yang digunakan sebagai pengawasan.
Tingkat-tingkat Manajemen
Biasanya, setiap manajemen memiliki setidaknya tiga tingkatan, antara lain sebagai berikut:
Manajemen Puncak (top level management)
Tingkat manajemen tertinggi dalam suatu organisasi adalah manajemen puncak. bertanggung jawab atas semua operasi organisasi.
Posisi-posisi ini disebut sebagai direktur, presiden direktur, dewan direksi, dll.
Manajemen Menengah (middle management)
Manajemen menengah bertanggung jawab untuk menetapkan rencana berdasarkan tujuan dan standar tingkat yang lebih tinggi.
Selain itu, melapor ke manajemen senior. Level ini terdiri dari kepala departemen, kepala supervisor, dan seterusnya.
Manajemen Lini Pertama (fist level management)
Ini adalah level manajemen terendah di perusahaan. Level ini bertanggung jawab untuk memimpin dan mengawasi staf operasional. Istilah operasional adalah manajemen tingkat awal (supervisor, kepala seksi, atau mandor).
FAQ
Berikut kami telah merangkum beberapa pertanyaan yang biasa dipertanyakan:
Apa Ciri Ciri Manajemen?
Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari manajemen:
- Manajemen adalah ilmu yang bisa dipelajari
- Pembagian kerja antar karyawan dalam organisasi yang jelas
- Dalam pencapaian tujuan dilaksanakan secara terpadu, sistematis, konsisten, dan terkontrol
- Dan dalam pencapaian tujuannya dilaksanakan dengan menyamakan persepsinya.
Siapa Nama Bapak Manajemen?
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Frederick Winslow Taylor dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah sedunia.
Kesimpulan
Itulah sedikit informasi mengenai fungsi dari manajemen yang perlu kamu ketahui lengkap dengan beberapa fungsinya.
Dan bisa kita simpulkan bahwa suatu perusahaan harus melakukan kegiatan manajemen untuk mencapai tujuannya.
Penggunaan empat peran manajemen dapat membantu organisasi dan bisnis merencanakan, mengatur, dan mengatur kegiatan mereka.
Nah itulah penjelasan mengenai apa itu fungsi manajemen dalam perusahaan dan berbisnis. Semoga beramanfaat ya!